Flora di Indonesia
Summary:mario12345
Flora:
• Asiatis:
1. Raflesia Arnoldi: Tanaman ini merupakan tumbuhan parasit obligat yang lterkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrasigma.
2. Anggrek: Anggrek merupakan sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hiasan. Tumbuhan berbunga mulai muncul pada Zaman Kapur.
3. Bunga bangkai: Bunga bangkai (cadaver scent), terutama di malam hari, yang terkadang aromanya dapat tercium sejauh 25 meter dari tempat tumbuhnya, menarik dan merangsang lalat serta serangga lainnya untuk melakukan penyerbukan. Tingginya dapat mencapai 6m. Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar.
4. Daun Sang: Tumbuhan ini hanya dijumpai di daerah Besitang tepatnya di kawasan 242 Aras Napal, dan beberapa daerah disekitar kawasan tersebut. Persebaran tidak luas dan bersifat endemik tidak ditemukan ditempat lain.
5. Kantung semar: Kantung semar adalah tumbuhan tropika yang menampilkan bentuk yang unik. Keunikannya terdapat pada kantungnya yang bergantung pada seutas sulur yang menyerupai spiral, yang keluar dari ujung daun. Keunikan lainnya terdapat pada kantungnya yang berbentuk corong berisi cairan yang didalamnya dapat ditemukan berbagai jenis serangga dan hewan lain.
• Australis:
1. Matoa: Tinggi pohon 50m, akar papan tingginya mencapai 5m, daun majemuk berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1m, anak daun 4-13 pasang bentuknya bundar memanjang dgn tepi yg bergerigi. Mahkota bunga agak berbulu pd bgn luar, kelopak bunga agak menyatu.
2. Cendana: Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum.Tanaman ini biasanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur.
3. Eboni: Tumbuhan ini kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan hanya beberapa spesies yang tumbuh di daerah beriklim sedang. Tumbuhan ini ditemukan di pulau Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Tengah.
4. Siwalan: Adalah sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Pohon ini terutama tumbuh di daerah-daerah kering. Daunnya digunakan sebagai bahan kerajinan dan bahan penulisan naskah lontar. Bahan-bahan kerajinan yang dibuat dari daun lontar antara lain adalah kipas, tikar, dan sasando.
5. Pakis: Semua pakis berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun.
Flora di Indonesia Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/1733695-flora-di-indonesia/
Summary:mario12345
Flora:
• Asiatis:
1. Raflesia Arnoldi: Tanaman ini merupakan tumbuhan parasit obligat yang lterkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrasigma.
2. Anggrek: Anggrek merupakan sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hiasan. Tumbuhan berbunga mulai muncul pada Zaman Kapur.
3. Bunga bangkai: Bunga bangkai (cadaver scent), terutama di malam hari, yang terkadang aromanya dapat tercium sejauh 25 meter dari tempat tumbuhnya, menarik dan merangsang lalat serta serangga lainnya untuk melakukan penyerbukan. Tingginya dapat mencapai 6m. Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar.
4. Daun Sang: Tumbuhan ini hanya dijumpai di daerah Besitang tepatnya di kawasan 242 Aras Napal, dan beberapa daerah disekitar kawasan tersebut. Persebaran tidak luas dan bersifat endemik tidak ditemukan ditempat lain.
5. Kantung semar: Kantung semar adalah tumbuhan tropika yang menampilkan bentuk yang unik. Keunikannya terdapat pada kantungnya yang bergantung pada seutas sulur yang menyerupai spiral, yang keluar dari ujung daun. Keunikan lainnya terdapat pada kantungnya yang berbentuk corong berisi cairan yang didalamnya dapat ditemukan berbagai jenis serangga dan hewan lain.
• Australis:
1. Matoa: Tinggi pohon 50m, akar papan tingginya mencapai 5m, daun majemuk berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1m, anak daun 4-13 pasang bentuknya bundar memanjang dgn tepi yg bergerigi. Mahkota bunga agak berbulu pd bgn luar, kelopak bunga agak menyatu.
2. Cendana: Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum.Tanaman ini biasanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur.
3. Eboni: Tumbuhan ini kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan hanya beberapa spesies yang tumbuh di daerah beriklim sedang. Tumbuhan ini ditemukan di pulau Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Tengah.
4. Siwalan: Adalah sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Pohon ini terutama tumbuh di daerah-daerah kering. Daunnya digunakan sebagai bahan kerajinan dan bahan penulisan naskah lontar. Bahan-bahan kerajinan yang dibuat dari daun lontar antara lain adalah kipas, tikar, dan sasando.
5. Pakis: Semua pakis berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun.
Flora di Indonesia Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/1733695-flora-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar